Penjara tersebut terkenal dengan perlakuan tidak manusiawi, sering kali memukul dan menyiksa para tahanan di dalamnya.
BACA JUGA:13 Fasilitas Gratis untuk Tamu Hotel yang Menginap, Anda Wajib Tahu !
Sebagai seorang pendeta, St. Valentine melayani di bawah pemerintahan Kaisar Claudius II di Roma.
Namun, tiba-tiba, Kaisar Claudius II mengeluarkan keputusan melarang lajang menikah dan mewajibkan mereka menjadi prajurit.
BACA JUGA:Targetkan Pertumbuhan Kredit 11-12 Persen di Tahun 2024, Ini Strategi BRI Tumbuh Berkelanjutan
St. Valentine dengan tegas menentang keputusan tersebut, merasa bahwa kebijakan itu sangat tidak adil.
Meskipun demikian, St. Valentine tetap berani melanggar keputusan tersebut dengan merahasiakan pernikahan para pasangan muda yang sedang jatuh cinta.
BACA JUGA:Harus Punya Akun SPSE, Begini Alur Pendaftaran E-Katalog untuk UMKM di Rejang Lebong
Sayangnya, tindakan tersebut terdengar oleh Kaisar Claudius II, dan akhirnya, St. Valentine dihukum karena pelanggarannya. Hukumannya adalah hukuman mati dengan dipenggal kepala.
Sebelum menghadapi hukuman mati, St. Valentine dikurung di dalam penjara. Di sana, ia berupaya menyembuhkan kebutaan anak gadis dari kepala sipir penjara.
BACA JUGA:Rejang Lebong Anggarkan Dana Rp2,3 Miliar untuk Seragam Gratis SD dan SMP
Setelah berhasil menyembuhkan anak gadis tersebut, kepala sipir berniat membalas budi dengan menyelundupkan surat yang ditulis St. Valentine.
Surat ini mengungkapkan perasaan St. Valentine yang tulus kepada anak gadis yang berhasil ia sembuhkan.
BACA JUGA:Racikan Bawang Putih dan Minyak Telon Ampuh Obati Batuk Pilek Anak, Begini Cara Membuatnya
Dalam surat terakhirnya sebelum dihukum mati, St. Valentine menutupnya dengan frase “From Your Valentine” yang berarti “Dari Valentine-mu”.
Ekspresi cinta ini pertama kali muncul pada abad ke-15, menginspirasi banyak orang untuk menulis surat cinta dan puisi kepada orang-orang terkasih.