Valentine: Sejarah Cinta atau Kontroversi? Begini Pandangan Islam yang Bikin Penasaran!

RAKYATBENGKULU.COM - Hari Valentine, yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari, dikenal sebagai hari untuk merayakan kasih sayang dan cinta. 

Momen ini sering kali diisi dengan pemberian kartu ucapan, bunga, cokelat, atau hadiah lainnya sebagai tanda penghargaan dan cinta kepada pasangan. 

Namun, apakah kita tahu asal-usul perayaan ini dan bagaimana pandangan Islam terhadap perayaan Hari Valentine?

Sejarah Terciptanya Hari Valentine

Perayaan Hari Valentine berakar dari tradisi Kristen yang berasal dari masa Romawi Kuno.

Ada beberapa legenda yang menghubungkan Hari Valentine dengan seorang pendeta bernama Saint Valentine.

BACA JUGA:Shio Paling Setia vs. Shio Paling Playboy, Mana yang Paling Cocok Jadi Pasangan?

BACA JUGA:Valentine’s Day Gak Cuma Coklat, Cek Kado Kejutan yang Bikin Pasanganmu Makin Sayang!

Salah satu cerita yang paling terkenal menyebutkan bahwa Saint Valentine adalah seorang pendeta yang hidup pada abad ke-3 di Roma. 

Saat itu, Kaisar Claudius II melarang tentara Romawi untuk menikah, karena ia percaya bahwa pria yang belum menikah lebih baik dalam bertugas di medan perang. 

Namun, Saint Valentine melanggar perintah ini dan tetap menikahkan pasangan-pasangan muda secara diam-diam.

Ketika perbuatannya diketahui, Valentine ditangkap dan dihukum mati pada 14 Februari.

Meskipun kisahnya bervariasi, banyak yang menganggap bahwa Saint Valentine menjadi simbol cinta sejati karena keberaniannya dalam memperjuangkan cinta dan pernikahan, bahkan ketika harus menghadapi hukuman. 

BACA JUGA:Tampil Bersama, Baim Wong dan Paula Verhoven Ceria Bareng Anak, Netizen Dukung Rujuk Kembali

Sumber: