Kucing bakau tergolong memiliki ukuran tubuh terbesar dari genus Prionailurus. Keberadaannya tersebar mulai dari timur Pakistan, India, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Laos, Malaysia sampai Indonesia.
Khusus di Indonesia, kucing bakau tercatat menghuni pesisir pantai Jawa dan Sumatera, meski belum ada penelitian lebih lanjut terkait jumlah pasti kucing ini di alam liar.
BACA JUGA:Benarkah Menggunakan Kontak Lensa Menyebabkan Mata Belekan? Kenali 8 Penyebab Mata Belekan
2. Corak Tubuhnya Seperti Macan Tutul
Fakta menarik lainnya yang kamu perlu tahu, kucing bakau memiliki panjang tubuh mencapai 57-78 cm dengan ekor berukuruan 20-30 cm.
Tergolong besar, sebab berat kucing bakau bisa mencapai 16 kg. Kemudian mudah dikenali sebab coraknya yang khas, berupa warna putih pada bagian bawah tubuh, corak hitam pada belakang telinga dan bintik putih-hitam yang membentuk pada seluruh bagian tubuhnya.
BACA JUGA:2 Warga Kaur Selatan Ditangkap, Ada Dugaan Kepemilikan Narkoba
Menariknya kucing bakau juga memiliki jenis kaki webbed dengan sedikit berselaput seperti macan tutul untuk memudahkan mobilitas mereka ketika berenang.
3. Umurnya Bisa Mencapai Sepuluh Tahun
Sama seperti kucing pada umumnya, kucing bakau juga mampu bereproduksi sepanjang tahun dan biasanya membangun sarang pada area semak-semak dan alang-alang guna melindungi anaknya dari predator.
BACA JUGA:10 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan Tubuh, Mencegah Flu Hingga Risiko Serangan Kanker
Kucing bakau biasanya akan melahirkan 2-3 anak pada usia kehamilan 2-3 bulan. Anak-anak kucing bakau baru mulai aktif bergeak pada usia 1 bulan.
Bayi kucing bakau disapih oleh induknya hingga usia 8-9 bulan dan biasanya terjadi setelah kucing ini memiliki gigi dewasa dan mampu berburu secara mandiri.
BACA JUGA:Benarkah Titik Oksigen Terbaik Nomor 2 Dunia Ada di Indonesia? Temukan Jawabannya Disini