Stroke juga termasuk salah satu dari komplikasi hipertensi yang tidak terkontrol.
Kondisi ini terjadi akibat adanya gangguan aliran darah karena tersumbat atau pecah.
Penyumbatan tersebut terjadi karena adanya penumpukan plak dalam pembuluh darah yang dipicu kadar kolesterol dalam darah.
Gejala yang biasanya terjadi akibat stroke ini adalah mati rasa, kelumpuhan di beberapa bagian tubuh seperti wajah, tangan, kaki, hingga mulut, dan kesulitan berbicara.
3. Aneurisma
Selain stroke, komplikasi hipertensi selanjutnya adalah aneurisma.
BACA JUGA:9 Mitos Diabetes yang Perlu Diluruskan, Jangan Salah Paham Lagi
Hipertensi juga dapat menyebabkan dinding arteri melemah sehingga dapat memicu terbentuknya kantong yang rapuh pada pembuluh darah arteri.
Jika tekanan darah terlalu tinggi, maka lama kelamaan arteri dapat pecah dan kemudian menimbulkan kerusakan organ permanen hingga kematian.
Sejumlah gejala aneurisma diantaranya nyeri pada perut, suara serak, napas pendek, kesulitan bernapas, serta denyut jantung sangat cepat.
4. Masalah Ginjal
Munculnya penyakit pada ginjal terjadi akibat penyempitan pembuluh darah dan akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal.
Jika dibiarkan dan tidak terkontrol bisa menyebabkan komplikasi penurunan fungsi dan gagal ginjal.
BACA JUGA:Jangan Malas! Ini Dia 7 Alasan Pentingnya Jalan Kaki Pada Ibu Hamil
Salah satu fungsi ginjal yang kita ketahui adalah untuk menyaring darah.
Apabila pembuluh darah pada ginjal rusak akibat hipertensi, maka ginjal akan kesulitan untuk menyaring zat yang tidak diperlukan tubuh.