Harga Cabai di Pasar Tradisional Bengkulu Tembus Rp120 Ribu, Apa Faktor Penyebabnya?

Rabu 21-02-2024,15:38 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

Sehingga komoditas pangan ini jangan sampai terjadi sejumlah risiko inflasi ekonomi. Termasuk dampak dari El Nino, kemarin menjadi faktor kenaikan harga.

Hal tersebut bukan hanya berpengaruh pada Provinsi Bengkulu saja namun semua daerah di Indonesia sudah mengalami kenaikan harga.

Ditambah lagi menjelang ramadhan ini menjadi hal yang biasa terjadi setiap tahunnya dalam kenaikan harga bahan pangan pokok.

Bukan hanya pada cabai, beras, bawang merah putih, kopi, gula, minyak dan lain sebagainya menjadi konsen untuk jangan sampai terjadi inflasi.

BACA JUGA:Ampuh! Cegah Jamur dan Bakteri Berkembang pada Tanaman Cabai Merah Keriting Saat Musim Hujan dengan Starcals

Di daerah Sumatera saja pada bahan pokok bawang yang dikirim dari Brebes, Jawa, juga mengalami peningkatan akibat dari kurangnya produksi bawang.

Dampak dari El Nino kemarin menjadi faktor penyebab yang sangat signifikan atas kenaikan harga selain dari masa sela yang dikhawatirkan terjadi inflasi.

Untuk itulah harus ada tindakan pencegahan inflasi yang menjadi tugas berat dari pemerintah daerah khususnya Bengkulu untuk memikirkan harga pokok.

Dengan meningkatnya harga bahan pokok seperti cabai yang tembus sampai Rp. 120ribu per kilogram ini menjadi pelajaran yang bisa diatasi oleh pemerintah.

BACA JUGA:Konsumsi Cabai Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Turunkan Kolesterol, Ini 7 Manfaat Lainnya untuk Kesehatan

Bagaimana tindakan dari pemerintah Provinsi Bengkulu terkait bahan pangan pokok yang melonjak ini. Akankah ada kebijakan yang bisa berpihak kepada konsumen?

 

 

Kategori :