Harga Bahan Pokok di Mukomuko Naik Usai Lebaran 2025, Cabai Merah Tembus Rp 40 Ribu per Kg

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Memasuki minggu pertama pasca Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan signifikan. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria Dharma saat dikonfirmasi pada Sabtu 12 April 2025.

"Di minggu pertama pasca lebaran 2025 ini ada beberapa komoditi mengalami kenaikan harga," ujarnya.

Elxandi menjelaskan bahwa kenaikan harga komoditas tersebut berkisar antara Rp 3 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram. 

BACA JUGA:Debat PSU Bengkulu Selatan: Elva Hartati Siap Tampil Tanpa Strategi Khusus, Fokus pada Program Unggulan

BACA JUGA:Pergoki Maling, Keluarga Ungkap Kronologi Pembacokan Brutal Satpam di Perkebunan Sawit hingga Luka Parah

Namun, tidak semua bahan pokok mengalami lonjakan harga, beberapa komoditas justru tetap stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan.

"Kenaikan harga di minggu pertama pasca lebaran ini cukup signifikan dari Rp 3 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram dan ada juga beberapa komoditi yang harganya stabil dan turun,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pantauan Dinas Ketahanan Pangan, harga cabai merah yang sebelumnya berada di angka Rp 28 ribu per kilogram kini melonjak menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Begitu juga dengan cabai rawit yang naik dari Rp 77 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp 33.500 menjadi Rp 40 ribu per kilogram. 

Daging ayam ras pun turut naik dari harga Rp 36 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Debat Kandidat PSU Bengkulu Selatan Digelar Malam Ini, Ini Tema dan Sub Temanya

BACA JUGA:Beda Tunangan dan Lamaran: Dua Langkah Penting Sebelum Naik ke Pelaminan

"Kalau untuk harga beberapa komoditi yang naik ini, seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras. Sementara untuk harga komoditi yang stabil atau turun, hanya telur ayam ras, dan bawang putih saja, sisanya stagnan,” tambah Elxandi.

Sumber: