Biadab! Pasuka Israel Bantai Warga Gaza, Saat Antre Bantuan Makanan, 112 Orang Tewas

Sabtu 02-03-2024,11:50 WIB
Reporter : Panca Destriansyah
Editor : Ana Mariyohana

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Militer Israel kembali membunuh ratusan warga Gaza, Palestina, Kamis (29/2). Lebih dari 100 warga Palestina tewas dan sekitar 700 orang lainnya terluka. 

Ini setelah pasukan Israel dengan brutal menembaki ratusan orang yang menunggu bantuan makanan di barat daya kota Gaza.

Ketika wilayah yang terkepung itu sedang menghadapi krisis kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

BACA JUGA:Manfaatkan Rempah Asli Indonesia, Dapatkan 11 Manfaat Teh Kayu Manis, Bisa Jadi Sumber Antioksidan

Dalam kejadian tersebut, beberapa saksi mata melihat kerumunan warga sipil yang berusaha mendapatkan pertolongan dari konvoi truk yang telah melewati pos pemeriksaan tentara Israel di Kota Gaza.

Namun beberapa saat kemudian, tentara Israel melepaskan tembakan. Truk pembawa bantuan tiba-tiba berusaha untuk bergerak maju dan seorang saksi Palestina mengatakan kepada BBC bahwa sebagian korban tewas karena tertabrak truk-truk tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza pada hari kamis mengatakan sedikitnya ada 112 orang tewas dan lebih dari 750 orang terluka dan Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk yang disebut sebagai “pembantaian berdarah dingin”.

BACA JUGA:Komisi I DPRD : Polisi Harus Segera Proses Hukum Laporan PDSS, Beri Sanksi Tegas Pihak Terkait di Sekolah

Jumlah korban sipil merupakan yang tertinggi dalam beberapa pekan terakhir. Hamas mengatakan insiden itu dapat membahayakan perundingan di Qatar. 

Yang tujuannya untuk mencapai gencatan senjata serta pembebasan sandera Israel yang ditahan mereka.

Ketika Presiden AS Joe Biden ditanya apakah ia berpikir bahwa hal ini akan mempersulit untuk bernegosiasi, Joe Biden menjawab "Saya tahu itu akan terjadi."

BACA JUGA:5 Masjid dengan Desain dan Arsitektur Unik di Indonesia, Nomor Empat Ada di Sumatera

Petugas medis di Gaza mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengatasi banjirnya korban luka-luka serius, yang terjadi ketika jumlah korban tewas dalam hampir lima bulan perang telah melampaui 30.000 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Kementerian mengatakan serangan itu adalah bagian dari “perang genosida” Israel yang sedang berlangsung.

Mereka menyerukan komunitas untuk “segera melakukan intervensi” untuk mewujudkan gencatan senjata sebagai satu-satunya cara untuk melindungi warga sipil.

Kategori :