Akibatnya asam lambung pun naik dan dapat memicu radang pada lapisan kerongkongan.
2. Penyempitan kerongkongan
Jika peradangan kerongkongan akibat GERD terus terjadi, kondisi penyempitan kerongkongan atau striktur esofagus dapat terjadi.
Striktur esofagus mempersulit masuknya makanan dan air dari kerongkongan menuju perut.
Alhasil, kamu akan merasakan nyeri saat menelan dan saat makan akan mudah tersedak.
BACA JUGA:Wajib Tersaji, 7 Rekomendasi Makanan Berbuka Puasa Bagi Penderita Asam Lambung
Bahkan, apabila penyempitan sangat parah hingga menurunkan nafsu makan dapat menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi.
Penyempitan saluran kerongkongan ini juga dapat berdampak pada kesulitan bernapas.
3. Barrett’s esophagus
Barrett’s esophagus merujuk pada kerusakan di lapisan kerongkongan bawah akibat paparan asam lambung berlebihan.
Pada penderita penyakit ini, sel skuamosa yang normal digantikan oleh sel kolumnar.
Yaitu sel yang serupa dengan sel pada jaringan usus halus.
BACA JUGA:Harus Tahu, Ini Jadwal Jam Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung
Perubahan sel tersebut dapat memicu meningkatnya resiko kanker kerongkongan.
Maka dari itu, segera identifikasi gejala dan penanganan segera untuk mencegah perkembangan sel kanker.
4. Sesak napas