Tidak lain syukuran tersebut filosofinya untuk menjaga marwah anak remaja untuk menjadi generasi yang baik dan solehah. Cara terbaik untuk menghancurkan sebuah generasi yakni mulailah hancurkan perempuannya.
Untuk itu perlu sekali untuk menjaga perempuan karena mereka yang akan menjadi madrasah terbaik anak-anak yakni ibu, maka dari itu dibuatlah tradisi syukuran untuk anak remaja yang baru saja haid.
"Tentunya setiap saat budaya dan tradisi yang ada lihatlah dari sisi kebaikannya dahulu, jangan langsung dibilang musrik dan lainnya karena literasi budaya kita rendah," ucapnya.
Pahami dulu filosofi tradisi tersebut muncul sehingga mendapatkan manfaat dari budaya yang sudah tercipta dari leluhur sehingga kebaikan-kabaikan dari tujuan tradisi tersebut tidak hilang begitu saja.(**)