وَكَانَ السَّلَفُ الصَّالِحُ يَقُومُونَ فِيهِ فِي الْمَسَاجِدِ بِعِشْرِينَ رَكْعَةً... ثُمَّ صَلَّوْا بَعْدَ ذَلِكَ سِتًّا وَثَلَاثِينَ رَكْعَةً... وَهَذَا اخْتَارَهُ مَالِكٌ فِي الْمُدَوَّنَةِ وَاسْتَحْسَنَهُ
Artinya: “Dan ulama salaf melakukan salat tarawih tarawih di bulan Ramadhan di masjid-masjid dengan sebanyak 20 rakaat. Kemudian, selanjutnya mereka salat dengan 36 rakaat.”
Kesimpulan
Terdapat beberapa perbedaan jumlah rakaat tarawih pada sebagian ulama.
Dan dari beberapa perbedaan tersebut dapat diambil poin bahwa opsi salat tarawih terdiri dari:
BACA JUGA:Takjil Hingga Ngabuburit, Ini Dia 9 Istilah Populer yang Muncul saat Ramadan
8 Rakaat Salat Tarawih + 3 Rakaat Salat Witir
20 Rakaat Salat Tarawih + 3 Rakaat Salat Witir
36 Rakaat Salat Tarawih + 3 Rakaat Salat Witir
Pada dasarnya, beberapa perbedaan tersebut sama-sama sah dan boleh dikerjakan dengan inti utama adalah beribadah dengan seungguh- sungguh.
Karena semua semata-mata untuk mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT.
Dalam menentukan jumlah rakaat salat tarawih yang akan dilakukan adalah dengan memperhatikan kemampuan fisik dan kebiasaan tempat tinggal dan ketersediaan waktu.
Itulah penjelasana dari perbedaan jumlah rakaat pada salat tarawih.
Semoga memberikan manfaat.