Oleh karena itu, dia mengajak agar semua pihak bisa menghormati hasil Pemilu yang telah ditetapkan oleh KPU. Sebab, perhelatan pesta demokrasi ini sudah menguras energy bangsa yang cukup besar.
"Suka atau tidak suka, puas atau tidak puas, ya itulah hasil pilihan rakyat yang harus kita hargai. Bahwa ada kelemahan dan kekurangan, itulah namanya pesta demokrasi," lanjutnya.
Tentu tidak ada yang sempurna. Jangankan pesta demokrasi dengan bangsa sebesar Indonesia, pesta kecil di tingkat rumah warga saja pasti menyisakan kekurangan-kekurangan.
"Yang penting bagaimana kita bisa memetik pelajaran dari kekurangan-kekurangan itu untuk diperbaiki pada masa depan," papar Zulkarnain Dali.
BACA JUGA:Gempa Bengkulu Skala 5.6 Magnitudo Merusak 1 Rumah Warga Bengkulu Selatan, Begini Kondisi Terkini
Prabowo dan PDIP Menang
KPU telah menetapkan hasil Pemilu 2024 melalui rapat pleno pada Rabu (20/3). Hasilnya? Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Pemenang Pilpres dengan perolehan 96.214.691 suara. Prabowo unggul di 36 dari 38 provinsi di Indonesia.
Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menempati urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara.
Pasangan ini menang di 2 provinsi yaitu Sumbar dan Aceh. Lalu, di urutan ketiga ada pasangan capres-cawapres nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengantongi 27.040.878 suara.
BACA JUGA:Khusus Tenaga Non PNS, Ada 193 Formasi PPPK di Bengkulu Utara
Sedangkan pada Pemilu Legislatif, PDIP ditetapkan sebagai pemenang dengan perolehan 25.387.279 suara atau 16,72 persen dari total suara sah nasional.
Disusul Partai Golkar di tempat kedua dengan perolehan 23.208.654 suara atau 15,29 persen. Sedangkan Partai Gerindra di posisi ketiga dengan perolehan 20.071.708 suara atau 13,22 persen.
Melengkapi posisi empat besar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengantongi 10,62 persen atau setara 16.115.655 suara.