Martini selaku ibu dari korban lantas berteriak memanggil suaminya.
Lalu, keduanya langsung membawa Gilang Hidawi Azhar ke rumah bidan desa untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Sayanganya, saat berada di kediaman bidan kondisi Gilang Hidawi Azhar tidak tertolong lagi.
Anak 12 tahun ini dinyatakan sudah meninggal dunia.
Mendapati kejadian ini, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH melalui Kapolsek Ketahun Iptu Freddy Eisen Simaremare, SH saat itu juga langsung menyambangi rumah duka.
Anggota yang turun ke lokasi juga melihat langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni tempat pertama kali Gilang Hidawi Azhar ditemukan kedua orang tuanya tergeletak.
BACA JUGA:Pengakuan Kakak Kandung yang Tega Rudapaksa Adiknya hingga Hamil 3 Kali, 'Khilaf Pak'
BACA JUGA:Ini Sosok PHK Pasangan Selingkuh ASN Benteng, Keduanya Menikah Sirih Lebih dari 4 Bulan Lalu
Kejadian tragis jelang buka puasa ! Petir dahsyat menyambar 1 keluarga hingga anak 12 tahun meninggal dunia bukan hanya diketahui keluarga ini.
Beberapa warga dan keluarga lain di desa setempat juga mendengar suara gelegar petir dahsyat tersebut.
Diduga kuat Gilang Hidawi Azhar tersambar petir ketika tengah menggunakan alat komunikasi jenis hanphone saat kejadian petir berlangsung.
Kondisi terkini, cuaca memang ekstrim dan sering kali terjadi hujan deras disertai petir besar di wilayah Pinang Raya Kecamatan Ketahun Kabupaten Kabupaten Bengkulu Utara.
Bukan hanya gelegar petir dahsyat dan kilat menyambar, hujan deras di wilayah tersebut juga disertai dengan angin kancang.
BACA JUGA:Hidup Sehat Bersama dr Zaidul Akbar: Malulah Tidur Ketika Selepas Sahur
BACA JUGA:Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Syarat Kebahagiaan Seseorang Bukan Karena Materi
Untuk itu, Kapolsek Ketahun pun mengimbau masyarakat untuk berteduh dan tidak beraktivitas di luar rumah ketika hujan yang disertai sambaran kilat dan petir.