DBD dan Chikungunya Mana yang Paling Berbahaya? Penularan Virus Sama-sama dari Gigitan Nyamuk

Minggu 14-04-2024,11:33 WIB
Reporter : Peri Haryadi
Editor : Marsal Abadi

BACA JUGA:Waspada! Musim Hujan Penyakit DBD Menyerang, Ini 5 Tips Pencegahan dari Gigitan Nyamuk

Penyakit Demam Chikungunya

Sebagai pemahaman bersama, bahwa Chikungunya adalah jenis penyakit akibat infeksi virus yang penularannya juga melalui gigitan nyamuk. 

Meningkatnya suhu tubuh alias demam tinggi hingga mencapai 38 derajat celcius atau lebih merupakan salah satu gejala dari penyakit ini. 

Gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus, merupakan jenis nyamuk yang menularkan virus demam berdarah dan chikungunya.

BACA JUGA:Wow! Inilah 5 Manfaat Konsumsi Daun Pepaya untuk Kesehatan, Dipercaya Atasi Sembelit Hingga DBD

BACA JUGA:Lagi Heboh! Nyamuk Wolbachia Disebut Bisa Mencegah Penularan Penyakit DBD, Benarkah?

Gejala penyakit chikungunya pada umumnya akan muncul dan mulai terasa pada hari kelima setelah gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. 

Namun, adakalanya tidak semua sesuai dengan gejala seperti yang disebutkan di atas, bisa saja muncul segera setelah nyamuk gigitan nyambuk berlangsung. 

Ada kemungkinan cepat atau lambatnya penularan penyakit chikungunya tergantung pada kondisi tubuh seseorang. 

Perlu jadi perhatian adalah gejala awal yang biasanya muncul demam secara tiba-tiba.

BACA JUGA:Kisah Ali Ashghar Putra Imam Hussein, Bayi yang Syahid pada Peristiwa Karbala

BACA JUGA:Kisah Ali Zainal Abidin as Sajjad, Anak Imam Hussein yang Lolos dari Maut Saat Peristiwa Karbala

Pada penyakit chikungunya, bukan hanya demam saja, penyakit ini juga menimbulkan gejala berupa rasa nyeri pada sendi. 

Bahkan pada beberapa orang yang terjangkit, chikungunya juga bisa menyebabkan kelumpuhan sementara bagi penderitanya.

Walaupun pada hakikatnya kelumpuhan yang terjadi itu merupakan dampak dari nyeri sendi parah yang mendera penderita. 

Kategori :