Dinkes Mantapkan Langkah Eliminasi AIDS, TBC dan Malaria Lewat Lokakarya Kesehatan
Dinkes Mantapkan Langkah Eliminasi AIDS, TBC dan Malaria Lewat Lokakarya Kesehatan--Riko/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu terus memperkuat langkah strategis dalam penanggulangan penyakit menular.
Melalui Pertemuan Lokakarya Penyusunan Dokumen Perencanaan Kota Bengkulu terkait AIDS, TBC dan Malaria, Dinkes menegaskan komitmen menuju eliminasi penyakit menular di daerah tersebut.
Kegiatan berlangsung di Hotel Adeeva Bengkulu, Selasa 11 November 2025 dan dihadiri oleh perwakilan puskesmas, tenaga kesehatan, lintas sektor serta organisasi mitra yang selama ini aktif mendukung isu kesehatan masyarakat.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Neli Hartati, menegaskan bahwa AIDS, TBC, dan Malaria masih menjadi tantangan serius dalam upaya mewujudkan masyarakat Bengkulu yang sehat dan produktif.
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Pastikan Tak Ada Kelangkaan Minyak, Stok BBM Masih Aman
Namun demikian, Neli tetap optimistis target eliminasi bisa tercapai melalui kolaborasi lintas sektor dan dukungan masyarakat.
“Kami berharap hasil pertemuan ini tidak hanya berhenti pada dokumen, tetapi benar-benar diimplementasikan di lapangan. Kolaborasi antarinstansi, dukungan masyarakat, serta peran aktif tenaga kesehatan sangat dibutuhkan untuk mempercepat pencapaian eliminasi penyakit menular ini,” ujar Neli.
Lebih lanjut, Neli menjelaskan bahwa tahun 2025 menjadi masa penting untuk menuntaskan pekerjaan yang belum selesai, khususnya dalam penanganan tiga penyakit menular tersebut.
“Tahun 2025 menjadi masa penting untuk menuntaskan berbagai pekerjaan yang belum selesai, terutama terkait penyakit AIDS, TBC, dan Malaria,” ungkapnya.
BACA JUGA:Semarak HUT ke-14, Partai NasDem Bengkulu Teguhkan Komitmen Restorasi dan Kepedulian Sosial
BACA JUGA:Pemkab Seluma Resmi Terapkan Sekolah Percontohan Pancasila, Dua Sekolah Jadi Pilot Project
Sebagai langkah strategis, Dinkes Kota Bengkulu juga telah menyiapkan penyusunan anggaran dan penyisiran ke seluruh puskesmas pada tahun 2026 untuk memperkuat sistem pencegahan dan pengendalian penyakit.
“Di tahun 2026, kita akan melakukan penyisiran dan penganggaran di seluruh puskesmas agar dapat lebih optimal dalam upaya pencegahan dan pengendalian penularan AIDS, TBC dan Malaria,” jelas Neli.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


