- Kerusakan pembuluh darah
- Perdarahan dari hidung dan gusi
- Pembesaran hati
- Kegagalan sistem sirkulasi
BACA JUGA:Cara Menaikkan Trombosit saat Terjangkit DBD, Konsumsi Makanan hingga Buah-buahan
BACA JUGA:Peduli Kesehatan, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Minta Masyarakat Hindari DBD
Untuk diketahui, bahwa gejala demam berdarah dengue (DBD) memang bisa memicu terjadinya sindrom syok dengue.
Ketika sindrom syok dengue berada pada fase yang akut, maka perdarahan dapat lebih parah.
Lebih parahnya lagi akan berisiko tinggi sekali yakni menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, 4 jenis virus dengue yang sudah disebutkan di atas harus jadi perhatian serius.
Di Indonesia sendiri virus dengue tipe 3 yang memang paling mendominasi. Bahkan bila seseorang sudah terinfeksi satu jenis virus, biasanya dia menjadi kebal terhadap jenis tersebut seumur hidupnya.
BACA JUGA:53 Warga Terjangkit DBD di Kaur, Kasus Terbanyak Tercatat di 2 Kecamatan Ini
BACA JUGA:Cegah Kembang Biak Nyamuk Aedes Aegypti dan Kenali 6 Ciri Nyamuk Penyebab DBD
Namun, apabila Anda sebelumnya sudah mengalami infeksi satu diantara virus tersebut dan ternyata kembali terinfeksi dengan jenis virus berbeda, maka Anda kemungkinan terserang DBD.
Imunitas tubuh atau kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi virus dengue yang berbeda turut berperan dalam komplikasi ini.
Untuk diketahui juga bahwa DBD lebih sering menjangkiti anak-anak perempuan berusia di bawah 12 tahun dibandingkan anak laki-laki.