Sementara untuk sistem Kekerabatan Dan Kekeluargaan di dalam Suku Melayu Bengkulu ini Prinsip hubungan kekerabatannya ditandai oleh penarikan garis keturunan secara bilateral.
Untuk kehidupan rumah tangga masyarakat suku Melayu Bengkulu lebih terbatas pada ayah, ibu, anak-anak mereka, serta nenek.
Bagi Anak-anak yang sudah menikah biasanya mendirikan rumah sendiri yang terpisah.
BACA JUGA:Jadi Salah Satu Suku Terbesar di Bengkulu, Ini Asal Usul Suku Rejang Berdasarkan Catatan Sejarah
Adapun bentuk kekerabatan yang terpenting ialah keluarga luas yang disebut rumah tangga sehubungan.
Yang terdiri atas keluarga batih senior ditambah keluarga batih anak-anaknya yang sudah menikah.
Untuk Saudara laki-laki disebut menghanai, sedangkan saudara perempuan disebut kelawai.
Pada setiap keluarga luas terdapat golongan ninik mamak, yang bertindak sebagai pemimpin dan keluarga tersebut.
Dimana anggota keluarga luas ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan - kegiatan keluarga disebut sepangka.
Sedangkan anggota - anggota sepangka yang terikat karena adanya hubungan perkawinan yang disebut tiang garang.
Adapun pola menetap sesudah menikah pada masyarakat suku Melayu Bengkulu terdiri atas beberapa jenis yaitu:
1. Semendo Bleket.
Yaitu seorang perempuan yang sudah menikah tinggal di dalam lingkungan keluarga suaminya.
BACA JUGA:Dijuluki Hobbitnya Indonesia, Ini Perbedaan Suku Mante Aceh dan Uhang Pandak Jambi
Pada perkawinan semacam ini, seorang perempuan seolah - olah dibeli oleh laki-laki.