Terutama pada sistem bunyi atau katanya, dikarenakan adanya kemiripan ini ada sebagian orang menamakan Suku Melayu Bengkulu ini sebagai Minangkabau - Bengkulu.
Adanya relasi budaya antara Minangkabau dan Bengkulu ini kemungkinan menjadi ramai pada masa penyebaran agama Islam.
Dimana pada masa itu masyarakat di daerah ini juga menggunakan huruf arab melayu di dalam sistem penulisan mereka.
Untuk mata pencaharian dari Suku Melayu Bengkulu, cukup beragam.
BACA JUGA:Deretan Fakta Unik Suku Batak dari Sumatera Utara, Benarkah Miliki Lebih dari 500 Marga?
Selain sebagai petani, ada juga yang menjadi pedagang, Nelayan ataupun pegawai pemerintah sejak zaman Belanda.
Untuk sistem kemasyarakatan pada Suku Melayu Bengkulu, mereka menyebut kesatuan pemukiman mereka sebagai dusun.
Dimana Secara tradisional setiap dusun ini dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Depati dan wakilnya yang disebut Depati Pemangku.
Di masa lalu beberapa dusun ini tergabung di bawah suatu wilayah pemerintahan yang disebut marga.
BACA JUGA:Asal Usul Suku Serawai Bengkulu Merupakan Keturunan Si Pahit Lidah, Benarkah?
Yang pemimpinnya disebut dengan gelar Pasirah, sedangkan wakilnya disebut Pembarab.
Tidak hanya bertindak sebagai pemimpin pemerintahan marga, seorang pasirah ini juga bertindak sebagai kepala adat.
Oleh karena itu disebut juga dengan gelar Raja Penghulu.
Pada sebuah dusun juga terdapat tokoh-tokoh senior yang sering dimintai nasehat di dalam masalah adat, yaitu yang disebut tua dusun.
BACA JUGA:Benarkah Suku Rejang Berasal dari Sarawak Kalimantan? Simak Ulasannya!
Masyarakat suku Melayu Bengkulu yang beragama Islam ini juga mempunyai pemimpin ibadah yang disebut penghulu atau khatib dan bilal.