BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Adat Minangkabau memiliki berbagai tradisi dan adat istiadat yang khas, termasuk dalam pesta atau acara pernikahan. Ini 10 tradisi dan adat pernikahan Minangkabau.
Salah satunya ada bararak, ini adalah kegiatan masyarakat Minangkabau dalam bentuk iring-iringan sekelompok orang.
Nah rombongan ini mengiringi marapulai atau pengantin laki-laki dan anak daro atau pengantin perempuan.
BACA JUGA:Ukir Sejarah Lolos 8 Besar, Timnas Indonesia U-23 Bantai Yordania U-23 4-1
Setiap nagari di Minangkabau sebenarnya memiliki tradisi atau aktivitas bararak. Hanya saja, tidak semuanya dilakukan secara penuh.
Berikut adalah beberapa tradisi dan adat dalam pesta pernikahan Minangkabau yang masih banyak dilestarikan.
1. Persiapan Hantaran
Sebelum hari pernikahan, pihak keluarga pengantin pria akan menyiapkan hantaran yang disebut "bako" atau "sirih junjung".
BACA JUGA:Belanja di Shopee pakai BSI Hasanah Card Diskon Rp 105.000, Ayo ! Manfaatkan Kesempatan Ini
Nah hantaran ini terdiri dari berbagai macam barang, seperti sirih, pinang, buah-buahan, kue-kue tradisional, baju, kain, perhiasan dan lain-lain sesuai kesepakatan bersama.
2. Penyampaian Hantaran
Pada hari pernikahan Minangkabau, pihak pengantin pria beserta keluarga dan rombongan akan mengantarkan hantaran ini ke rumah pengantin wanita.
Prosesi ini biasanya dilakukan dengan menggunakan tandu atau kereta hias yang ditarik oleh kerbau atau kuda, namun dalam konteks modern bisa juga menggunakan mobil hias.