Aliansi Peduli Bumi Rafflesia Demo DPRD Provinsi Bengkulu, Tuntut Pemerintah Pro Lingkungan di Hari Bumi 2024

Senin 22-04-2024,17:26 WIB
Reporter : Heri Aprizal
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Aliansi Peduli Bumi Rafflesia Bengkulu menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Senin, 22 April 2024.

Pada aksi Peringatan Hari Bumi 2024 ini, aliansi yang berjumlah 13 lembaga, terdiri dari mahasiswa, pelajar, Organisasi Kepemudaan  dan Organisasi Masyarakat Sipil ini menuntut pemerintah membuat kebijakan pro lingkungan.

Ada 5 tuntutan yang disampaikan dalam aksi demo ini.

1. Mendesak Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu untuk membentuk Peraturan Daerah (Perda tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.

BACA JUGA:Ini Pesan Bupati Kaur pada ASN Saat Apel Bersama Pascalebaran

2. Mendesak Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu untuk segera melakukan transisi energi dari energi fossil menuju energi bersih yang adil dan berkelanjutan.

3. Menolak pengesahan Perda No : 3 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bengkulu tahun 2023-2043.

4. Mendesak Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu untuk merealisasikan putusan Mahkamah Konstitusi No : 35 Tahun 2012 tentang Hak Ulayat masyarakat hukum adat dan meminta Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu untuk mendorong Pemerintah Pusat segera mengesahkan Rancangan Undang Undang tentang perlindungan dan pengakuan hak masyarakat adat.

BACA JUGA:Ukir Sejarah Lolos 8 Besar, Timnas Indonesia U-23 Bantai Yordania U-23 4-1

5. Mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mendorong Pemerintah Pusat agar segera merumuskan Rancangan Undang Undang (RUU) Keadilan Iklim.

Koordinator Aksi, M. Ghifar Alfarizsy menyampaikan, aksi ini dikemas dalam kegiatan pawai, orasi di Panggung Peduli Bumi dan dilanjutkan dengan penandatanganan surat pernyataan sikap serta penyerahan pernyataan sikap kepada DPRD Provinsi Bengkulu.

"Aksi ini dilakukan dengan cara berjalan dari Taman Budaya Bengkulu  sampai ke Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, dilakukan orasi dan penyerahan pernyataan sikap," ujar Ghifar.

Perwakilan BEM Universitas Bengkulu, Ridhoan P Hutasuhut mengatakan, dalam momentum Hari Bumi tahun ini mereka menyampaikan keresahan masyarakat dari Sabang sampai Marauke.

BACA JUGA:Serangan Tanpa Henti Terhadap Ayu Aulia Menangkan Dinar Candy, Selesai dalam 4 Ronde

Bahwa bumi Nusantara bumi nenek moyang kita telah digerogoti dan dikeruk habis oleh orang yang tidak bertanggung jawab, perusahaan merajalela, tambang semakin luas. 

Kategori :