Lalu Boru Pareme melihat ada rusuk yang menyangkut di kerongkongan sang harimau.
Dan berusaha untuk mengeluarkannya, sang harimau hanya diam mengikuti apa yang dilakukan oleh si Boru Pareme.
Dan akhirnya rusuk yang menyangkut itu dapat dikeluarkan oleh Boru Pareme.
BACA JUGA:Kisah Si Pahit Lidah : Menikahi Bidadari Bungsu ‘Sanggul Bagulung’
Sang harimau mendekatkan tubuhnya dan mengelus Boru Pareme.
Sejak saat itu, sang harimau menjaga Boru Pareme di hutan.
Di setiap kali berburu hewan untuk dimakan, harimau pasti membawanya juga untuk si Boru Pareme.
Hingga pada waktu persalinan Boru Pareme tiba, dia melahirkan seorang anak laki-laki.
BACA JUGA:Bermula dari Kisah Sang Putri Rindu Bulan, Begini Asal Usul Suku Pekal di Bengkulu
Sang bayi itu dinamakan Raja Lontung, Raja Lontung tumbuh besar dirawat oleh ibunya dan juga harimau itu.
Sang Harimau pun mengajarkan Raja Lontung untuk berlatih silat dan ilmu bela diri.
Dan Boru Pareme mengajarkan adat istiadat suku Batak kepada anaknya Raja Lontung.
Sehingga sang anak memiliki watak yang baik, dia tidak ingin kejadian bodoh yang pernah dilakukannya dulu, terulang kembali.
BACA JUGA:Tebo Sa’ang Imau Kabupaten Lebong Hutan Keramat, Tempat Legenda Manusia Harimau
Pada saat dewasa, akhirnya Raja Lontung ini menikah dan mempunyai 9 anak.
Raja Lontung masih menyayangi dan hidup berdampingan dengan harimau itu.