BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kisah legenda ini berawal di sebuah hutan yang lebat dan sepi dari kehidupan manusia.
Terlihat seekor harimau Sumatera, pada saat hendak berburu hewan salah satu kakinya tersangkut dahan dan membuat kakinya harus berjalan dengan terpincang.
Karena sang Harimau berjalan pincang tersebut, maka disebut oleh Masyarakat suku Batak dengan sebutan Babiat Sitelpang.
Di kejauhan, sang harimau melihat ada rusa dan segera menerkam si rusa tersebut.
Sanh harimau mencengkeram erat rusa dan memakannya dengan lahap.
Dikarenakan terlalu lahap, sehingga salah satu rusuk rusa itu tersangkut di kerongkongan si harimau.
Sang harimau pun merasa kesakitan dan terus berjalan hendak mencari pertolongan.
Lalu sampailah si harimau di salah satu rumah yang ada dekat hutan.
BACA JUGA:Kisah Legenda Kebo Iwa, Asal Mula Danau Batur di Bali
Hanya rumah inilah yang berada di hutan tersebut.
Sang harimau mengaum dan mondar-mandir di depan halaman rumah tersebut.
Di dalam rumah tersebut, ternyata ada seorang wanita yang tinggal di sana dan dalam posisi sedang hamil besar.
Diketahui namanya Boru Pareme, merupakan wanita yang berzinah dengan saudara kembarnya sendiri.