BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Mitos mengenai nasi basi akan ada hal buruk telah dipercaya berabad-abad.
Sejak zaman dahulu, para orangtua di Indonesia sudah memiliki kepercayaan adanya mitos terkait nasi basi.
Mitosnya, jika nasi yang ada di rumah basi berulang kali, hal tersebut merupakan petanda buruk yang artinya akan ada anggota keluarga yang meninggal dunia.
Namun, ini hanyalah sebuah mitos turun temurun.
Sebab, nasi basi sebenarnya bisa saja akibat bebarapa hal seperti beras yang tidak bersih saat dicuci.
BACA JUGA:Konsumsi Telur Kebanyakan Bisa Sebabkan Bisul? Mitos atau Fakta
Dan bisa juga akibat nasi yang masih dalam keadaan panas dan beruap langsung ditutup.
Uap air yang mengembun dan di tutup akan membasahi nasi, dan kondisi ini yang dapat membuat nasi lekas basi.
Berikut ini mengenai mitos nasi basi yang berkembang dalam lingkungan masyarakat.
1. Penyebab Nasi Cepat Basi
Nasi basi dapat diakibatkan beberapa faktor diantaranya, penyimpanan yang kurang benar, seperti membiarkan dalam wadah terbuka, terkena kelembapan atau suhu terlalu ekstrem.
Hal lain yang bisa juga menyebabkan nasi basi adalah tidak segera digunakan setelah dimasak.
Yang mana, nasi dengan perlahan menuapkan kelembapan, mengering, keras dan rapuh dengan seiring waktu.
BACA JUGA:9 Mitos Diabetes yang Perlu Diluruskan, Jangan Salah Paham Lagi
Selain itu, beras yang sudah mengandung serangga atau spora jamur dapat membuat nasi yang sudah di masak menjadi basi.