BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sistem pendidikan yang dingin berarti semua informasi dapat dipelajari di luar sekolah, baik formal maupun informal.
Hal yang sama berlaku untuk belajar desain grafis. Bagi yang tertarik untuk belajar desain grafis sendiri, semuanya dijelaskan di bawah ini!
Sebelum melanjutkan belajar desain grafis, ada baiknya kamu memahami tren desain agar proses belajar menjadi lebih fokus.
BACA JUGA:Multiasking Menjadi Prioritas, 5 Rekomendari Ponsel Mid-Range Berikut layak Dipertimbangkan!
Tren desain terbagi menjadi 3. Pertama desain gaya tahun 80an dan 90an, tergolong desain retro dan digunakan untuk desain situs web dan poster bagi audiens yang lebih muda.
Kedua, desain bertema pelarian yang terkadang memiliki tampilan tidak realistis, dengan karakter dan tampilan yang berbeda dari gaya desain pada umumnya. Dapat diwujudkan dalam bentuk gambar atau kartun.
Ketiga desain frasurbane adalah gaya bertema tahun 90an dari sudut pandang dewasa muda. Karena penggunaan font serif dan warna-warna kalem, tren ini sering disebut gaya desain estetis.
Selain ketiga tren tersebut, masih banyak lagi tren desain grafis yang banyak digunakan, seperti pola anti desain, 2D dan 3D, serta slide sosial yang biasa digunakan untuk membuat konten carousel di Instagram.
Jadi bagaimana cara belajar desain grafis? Sebaiknya kamu simak informasi berikut ini sekarang!
1. Memahami Dasar-Dasar Desain
Desainer grafis harus mempelajari berbagai elemen grafis untuk menghasilkan desain yang baik. Diantaranya mencakup pemilihan warna, tipografi, simbol dan sistem grid.
BACA JUGA:Piala Thomas dan Uber 2024: Ini Dia Susunan Pemain Laga Indonesia Vs Thailand