Mereka mungkin merasa berbeda dari teman-teman mereka dan enggan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
2. Gangguan Tidur: Ngompol bisa mengganggu tidur anak, yang dapat memengaruhi kesehatan dan kinerja mereka di sekolah.
Gangguan tidur juga bisa menyebabkan kelelahan dan perubahan suasana hati.
3. Masalah Sosial: Anak yang sering ngompol mungkin menghindari aktivitas seperti menginap di rumah teman atau perjalanan sekolah karena takut ngompol di depan orang lain.
Hal ini dapat memengaruhi kehidupan sosial mereka.
BACA JUGA:Si Kecil Akan Segera Makan? Ini Panduan Cara Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi
4. Dampak Emosional: Rasa malu, cemas, atau frustrasi karena ngompol dapat berdampak pada kesehatan emosional anak.
Jika anak merasa mereka tidak bisa mengendalikan masalah ini, mereka mungkin mengalami kecemasan atau stres.
5. Dampak pada Keluarga: Ngompol juga dapat memengaruhi keluarga secara keseluruhan.
Orang tua mungkin merasa terbebani dengan pekerjaan ekstra membersihkan baju dan tempat tidur, serta mengelola perasaan anak.
6. Masalah Kesehatan: Dalam beberapa kasus, ngompol yang berlanjut dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti infeksi saluran kemih atau masalah medis lainnya. Jika tidak ditangani, masalah kesehatan ini bisa menjadi lebih serius.
7. Keterlambatan Perkembangan: Anak yang terus mengalami ngompol mungkin mengalami keterlambatan dalam mengembangkan keterampilan kontrol kandung kemih.
BACA JUGA:Menunggu Kelahiran si Kecil? Ini Persiapan Perlengkapan Bayi yang Harus Dimiliki
Ini bisa memengaruhi perkembangan mereka secara keseluruhan.
Ingat, masalah ngompol bukan sesuatu yang harus membuat anak merasa malu.
Dengan dukungan yang tepat dan kesabaran, kamu bisa membantu si kecil mengatasi masalah ini dan tidur nyenyak setiap malam.