Anak-anak juga melakukan cara untuk mencari perhatian seperti melempar benda benda atau barang bisa apa saja misalnya karena anak merasa lelah, mengantuk, bosan, dan lapar.
Bisa juga mereka melempar tanpa sebab karena ingin mengetahui respon orang sekitar.
3. Pahami Sudut Pandang Anak
Anak masih dalam tahap perkembangan emosi sebelum menenangkan emosi anak maka terlebih dahulu tenangkan diri dan kelola emosi Anda.
Bersabar dan pengertian terhadap apa yang dilakukan anak akan membuat Anda lebih mudah mengatasi perilaku seperti itu.
Setelah mendengarkan dan benar-benar mengetahui sudut pandang anak mengapa merek melakukannya, Anda bisa menjelaskan itu salah.
Misalnya "truk" mainan itu keras, adik bisa melukai seseorang atau truk mainan ini akan rusak.
BACA JUGA:Kenali 5 Penyebab Cacingan yang Tak Disadari, Ajarkan Kebiasaan Baik Pada Anak
4. Cek Kondisi Sekitar
Apakah ada anggota keluraga yang melempar barang atau memukul anak yang lebih tua di depan balita? Ada kemungkinan anak hanya mengulangi apa yang dilihatnya.
Dengan memberikan contoh yang tepat maka akan membantu anak secara bertahap mengikutinya.
Anda juga dapat berbicara dengan orang yang berada di keluarga dan memberi kesan kepada mereka karena anak-anak mudah meniru perilaku orang lain.
5. Ajarkan Cara Berekspresi dan Bereksplorasi yang Membangun
Ketika anak masih melakukannya, Anda dapat menjelaskan kembali mengapa memukul dan melempar adalah perilaku yang sangat buruk dengan memilih waktu ketika suasana hati sedang baik sehingga Anda akan mendapatkan perhatian penuh dari anak.
Beri bantuan bagaimana mengeluarkan emosi dan keinginan dengan mengajarinya melalui kata-kata dan tindakan sederhana namun bermakna.
BACA JUGA:Cara Praktis Mengajari Anak Membaca dengan Cepat, Lakukan 5 Langkah Ini!