2. Amati Minat dan Kepribadian Anak
Sebagai orang tua yang mendampingi keseharian anak, pasti kamu lebih memahami kebutuhan anak.
Mungkin kamu dapat bertanya terlebih dahulu mengenai film yang masuk ke dalam genre horor, namun masih dikemas dalam bentuk kartun dan disukai oleh anak.
Kamu juga dapat mendengarkan pendapat anak tentang film horor tersebut
Dimana, ada tipe anak yang cukup sensitif ketika menonton film horor yang dibalut dengan genre fantasi dan petualangan.
Misalnya cerita yang melibatkan penyihir, tokoh antagonis dalam wujud hantu, hewan, serta makhluk fantasi lainnya.
BACA JUGA:Kenali 5 Penyebab Cacingan yang Tak Disadari, Ajarkan Kebiasaan Baik Pada Anak
Tapi ada juga anak yang berpendapat bahwa cerita dari film itu hanya suatu kreasi fiksi dan sebatas fantasi saja.
Jadi, kamu perlu rutin memeriksa kembali apakah anak berminat menonton film horor.
Dan bagaimana pandangan atau pola pikir anak dalam menonton film horor.
3. Simak Tanda-Tanda Ketakutan Anak
Sebelum kamu mengajak anak menonton film horor ke bioskop, sebagai orang tua tentunya dapat memeriksa tanda-tanda berikut pada anak.
Apakah selama ini anak sering mengalami mimpi buruk, memiliki masalah tidur, takut kegelapan dan tidak berani ketika harus berada sendirian di kamar?
BACA JUGA:Ketahui Alasan Anak Lebih Cenderung Menyukai Makanan dan Minuman yang Berwarna-warni
Nah, jika sejumlah hal tersebut muncul, itu merupakan pertanda perilaku anak yang belum siap untuk menonton film horor.
Karena dikhawatirkan, justru akan memperparah ketakutan usai menonton dan mengganggu aktivitas sehari-hari anak.