"Untuk Kecamatan Sungai Pua terdapat ada 3 dari 4 korban yang meninggal teridentifikasi sedangkan yang 1 lagi belum dan korban luka sudah dilarikan kerumah sakit," ditambahkan lagi oleh Abdul Muhari.
Tentunya petugas sudah berupaya sekuat tenaga untuk memberikan penanganan medis darurat kepada 7 warga di Kecamatan Canduang yang sedang mengalami luka di tubuh mereka akibat ganasnya banjir.
Korban luka-luka tersebut ditenggarai terkena berbagai alat material yang diterjang banjir lahar dingin sehingga menyebabkan beberapa orang harus dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan penyelamatan.
Didapatkan data kembali ada sekitar 100 orang lebih korban yang ditenggarai sedang menjalani proses penanganan darurat bencana yang sedang berlangsung sehingga dapat diamankan.
BACA JUGA:Gunung Marapi Muntahkan Lahar Dingin Pasca Erupsi Beberapa Hari
Adapun 3 kecamatan yang masih dalam proses evakuasi ini adalah Kecamatan Canduang, Sungai Pua dan Kecamatan IV Kota yang sedang dalam proses evakuasi petugas BPBD Kabupaten Agam.
Korban tersebut sudah diamankan ke tempat yang lebih aman, selain itu ada sekitar 60 warga Kecamatan IV Kota yang dievakuasi ke pengungsian sementara di kawasan sekolah SMPN 1 Koto Tuo.
Adapun petugas yang ikut melakukan evakuasi yakni personel dari BPBD setempat, Basarnas, TNI/Polri setempat, para petugas sudah mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman.
Untuk sarana dan prasarana rumah warga sudah tergenang banjir bandang, terlihat rumah-rumah sudah kena amukan dari lahar dingin sehingga untuk rumah sudah bisa dipastikan terkena lumpur lahar.
BACA JUGA:Update! Kondisi Terkini Air Terjun Lembah Anai Pasca Banjir Bandang, Masjid Masih Berdiri Kokoh
Belum lagi daerah persawahan dan pariwisata di daerah tersebut sudah mengalami kerusakan, dari semua aktifitas menjadi lumpuh akibat dari kejadian bencana yang melanda daerah itu.