HONDA

Terkuak! Begini Kronologi dan Motif Perkelahian di Bengkulu Selatan Akibatkan Satu Orang Tewas

Terkuak! Begini Kronologi dan Motif Perkelahian di Bengkulu Selatan Akibatkan Satu Orang Tewas

Waka Kapolres Bengkulu Selatan, Kompol Rahmat Hadi Fitrianto, didampingi oleh Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba saat Press Conference--Dedi/Rakyatbengkulu.com

MANNA, RAKYAT BENGKULU.COM - Sebuah perkelahian yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan mengakibatkan satu orang tewas. 

Peristiwa tragis ini berawal dari ketegangan antara dua pemuda yang tidak disengaja terlibat dalam insiden tabrakan motor.

Kejadian bermula saat teman korban yang bernama Er secara tidak sengaja tertabrak motor yang dikendarai teman tersangka berinisial Ra. 

Ketegangan pun memuncak, dan perdebatan antara Er dan Ra tak terhindarkan. 

BACA JUGA:Izin Tambang di Mukomuko Diduga Tumpang Tindih, CV Agung Wijaya Pertanyakan Perubahan Peta Lokasi

BACA JUGA:10 Cara Efektif Melawan Kecanduan Gula, untuk Hidup yang Lebih Sehat

Perselisihan ini akhirnya membawa mereka ke sebuah warung manisan di Jalan Serma Jakfar Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan pada 13 Januari 2025, tempat perkelahian fatal itu terjadi.

Di tengah perkelahian, pelaku yang berinisial RI tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam yang disembunyikan di balik pinggangnya dan mencoba menusuk korban yang bernama Boni. 

Meskipun sempat ditangkis oleh Er, pelaku RI kembali menyerang dengan menggunakan pisau belati berukuran 24 cm, yang akhirnya berhasil mengenai dada sebelah kiri korban. 

Meskipun korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit As-Syifah di Kota Manna, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

BACA JUGA:Kesbangpol Sebut Beberapa Ormas Ilegal di Bengkulu Selatan, Aksi Provokatif Muncul di Media Sosial

BACA JUGA:Festival Durian II Rejang Lebong, Meriahkan Kuliner dan Dorong Pengembangan UMKM Lokal

Wakapolres Bengkulu Selatan, Kompol Rahmat Hadi Fitrianto, menjelaskan dalam press release pada Senin 20 Januari 2025, bahwa senjata tajam tersebut memang sering dibawa oleh pelaku. “Jadi sajam itu memang selalu dibawa oleh pelaku dan diletakkan di jok motor pelaku,” ujar Rahmat.

Peristiwa ini terjadi pada pukul 14.20 WIB, ketika Ab, teman korban Boni, menjemputnya di rumah untuk bertemu dengan Er di warung yang terletak di daerah tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: