Pada saat tentara Belanda mendarat di tahun 1945.
Dimana Kapten Scheepens ini mengembangkan gagasannya untuk membentuk Pasukan Khusus (Speciale Troepens).
Sehingga pimpinan KNIL menyetujuinya dengan mendirikan Depot Speciale Troepens (DST) di tanggal 15 Juli 1946.
BACA JUGA:5 Bangunan Peninggalan Sejarah di Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Adapun Pasukan DST ini berciri khas berbaret hijau ini dikomandoi oleh Kapten WJ Scheepens.
Yang personelnya juga direkrut dari berbagai suku dan bangsa.
Selanjutnya Pasukan ini diberi pelatihan strategi dan taktik pasukan komando di berbagai tempat mulai dari Polonia, Kalibata sampai akhirnya di Batujajar Bandung.
Selanjutnya pada tanggal 20 Juli 1946 Komandan DST diserah terimakan kepada Westerling.
BACA JUGA:Asal Usul Petasan di Indonesia, Jejak Sejarah dari Zaman Majapahit
Yang saat ini tempat latihan pasukan DST di Batujajar dipakai untuk melatih anggota Kopassus yang merupakan pasukan elite TNI AD.
Batujajar Jawa Barat dipakai untuk mengambil spesialisasi Komando untuk para anggota Kopassus.
Selain pasukan DST terdapat juga pasukan payung Belanda yang bertugas di Hindia Belanda.
Dimana pasukan ini memiliki ciri khas berbaret merah yang mengadopsi pasukan khusus dari Inggris.
BACA JUGA:3 Versi Sejarah Jam Tangan dari Masa ke Masa
Selanjutnya Kepala Staf KNIL di Hindia Belanda Jenderal Simon Spoor mengabungkan DST dengan pasukan payung berbaret merah Belanda.
Adapun Spoor menggabungkan konsep komando untuk pasukan ini dengan nama Korps Speciale Troepen (KST).