BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Diketahui Marsose atau Marechaussee merupakan pasukan komando modern yang pertama di nusantara di zaman kolonial Hindia Belanda.
Adapun konsep dalam Marsose ini tidak jauh berbeda dengan pasukan khusus yang ada dan berkembang pada saat ini.
Memiliki konsep yaitu sebuah pasukan kecil tetapi memiliki daya gempur dahsyat terhadap lawan.
Pada awalnya Korps Marechaussee te Voet atau Marsose di Belanda ini dibentuk pada tanggal 26 Oktober 1814 oleh Pemerintah Belanda.
BACA JUGA:SEJARAH INDONESIA: Perang Nusantara, Perang Padri Perang Saudara di Minangkabau
BACA JUGA:SEJARAH INDONESIA: Perang Kemerdekaan, Pertempuran Medan Area
Akan tetapai Korps Marechaussee te Voet ini berbeda dengan Marsose yang bertugas di Hindia Belanda.
Diketahui Marsose di Hindia Belanda dibentuk atas usulan dari Teuku M Arif yang merupakan Jaksa Kepala di Kutaraja Aceh pro Belanda.
Adapun dia memberi nasihat kepada Gubernur Militer Belanda di Aceh, Jenderal Van Teijn, untuk membentuk sebuah unit-unit tempur kecil infanteri antigerilya yang mempunyai mobilitas tinggi.
Kemudian dibentuklah Marsose di Hindia Belanda yang personelnya adalah anggota pilihan dari berbagai kesatuan KNIL baik pribumi ataupun Eropa.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Boom Baru, Pelabuhan Pertama Bengkulu di Tapak Paderi yang Dibangun Tahun 1807
BACA JUGA:Sejarah Makam Inggris di Jitra Bengkulu, Mulai dari Tragedi dan Peperangan
Diketahui banyak orang pribumi dengan kemahiran di dalam pertarungan menjadi anggota Marsose.
Dikarenakan mereka lebih familiar dengan iklim tropis.
Anggota Marsose ini memakai bedil dengan ukuran yang lebih pendek dari bedil biasa yang tidak tergantung angkutan militer dan biasa berjalan kaki.