Sedangkan dataran rendah, daun bawang juga dapat tumbuh di dataran rendah yang bersuhu lebih panas.
Namun perlu perhatian ekstra terhadap penyiraman dan perawatan agar tanaman tetap sehat.
Tingkat keasaman tanah yang ideal untuk menanam daun bawang adalah sekitar pH 6,5-7,5.
Anda dapat membuat campuran media tanam dengan menggunakan tanah, kompos, dan arang sekam dalam perbandingan 2:1:1, atau menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang dalam perbandingan yang sama.
BACA JUGA:Punya Sapi dan Kerbau, Anda Wajib Kenali Penyakit Hewan Ternak Ini
Jika pH tanah belum mencapai angka tersebut, petani bisa menambahkan kapur dolomit atau kapur pertanian.
Sedangkan untuk menyuburkan tanah, selain dari kotoran hewan yang sudah difermentasi, petani juga dapat menyemprotkan Asam Humad dengan merk dagang Power Soil.
Persiapan bedengan, petani dapat membuat gulutan dengan lebar 1 meter.
Sedangkan panjang gulutan tergantung dari luas lahan yang akan dibudidayakan daun bawang.
Setelah selesai, petani dapat menambahkan kohe yang sudah difermentasi ke lahan pertanian.
Jarak tanam yang ideal untuk menanam daun bawang adalah 15 cm.
Sedangkan lahan yang sudah diolah tersebut dibiarkan selama 15 hari atau 2 mingguan, barulah bibit daun bawang dipindahkan ke lahan pertanian.
Untuk penanam bibit daun bawang, diusahakan pada sore hari sekira pukul 16.00 WIB hingga magrib.
Ini untuk mencegah daun bawang layu dan mati.
BACA JUGA:5 Resep Tumis Sayur Enak dan Sederhana, Cocok untuk Penderita Asam Urat
Sedangkan untuk penanam pada musim kemarau, sangat disarankan petani untuk melakukan penyiraman 2 hari sekali sampai akar daun bawang tumbuh.