Karena mendengar penuturan Nabi Daud tersebut, dia begitu bersedih.
BACA JUGA:Kisah Islami: Rembulan yang Terbelah dan Raja Syiria yang Akhirnya Masuk Islam
BACA JUGA:Kisah Intel Polisi Wanita, Selamatkan Anak di Bawah Umur Rela Nyamar Jadi PSK
Betapa cepat waktu berlalu, hingga tidak terasa sebentar lagi dia akan meninggalkan dunia dan berpisah dengan seseorang yang begitu dia cintai.
Yang tidak lain tidak bukan adalah Nabi Daud, sang Nabi yang selalu dia dampingi.
Akan tetapi dia tidak mau berlarut dalam kesedihan terlalu lama.
Pada sisa waktunya yang tinggal 50 hari lagi, dia bergegas untuk bersiap-siap menjemput ajal dengan penuh kerelaan.
BACA JUGA:Kisah Intel TNI yang Rela Menyamar Jadi ODGJ, Bongkar Pergerakan PKI
BACA JUGA:Kisah Intel TNI, Menyusup ke Markas Gerakan Aceh Merdeka
Dan mulai hari itu, dia gunakan hari-harinya untuk lebih semangat dalam beribadah.
Selanjutnya hari demi hari silih berganti, hingga tibalah hari ke-50 waktu ajalnya untuk menghampiri.
Sang sahabat nabi Daud tersebut lalu menyiapkan makanan.
Bukan untuk dia makan, melainkan rencananya akan dia haturkan kepada Sang Nabi Daud sebagai simbol penghormatan perpisahan.
BACA JUGA:Kisah Sunan Gunung Jati yang Bertemu Rasulullah SAW
BACA JUGA:Berawal dari Kisah Romantis, Becak Diciptakan
Pada saat tengah perjalanannya menemui Nabi Daud, dia berpapasan dengan seorang fakir yang kelaparan.