"Karena listrik mati total mulai dari Jambi, Palembang, Lahat, Bengkulu, dan lainnya, kami menerima berkas dan meminta nomor handphone untuk dihubungi setelah berkas selesai," jelas Widodo.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kompensasi kepada masyarakat akibat padamnya listrik, agar pelayanan tetap diberikan.
Widodo menambahkan bahwa menggunakan generator set (genset) untuk perekaman berisiko merusak alat yang digunakan oleh Dukcapil Kota Bengkulu.
Sebelumnya, transmisi SUTET 275 kV Linggau - Lahat berdampak pada sistem kelistrikan di unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, dan Bengkulu.
BACA JUGA:Wajib Pakai Karcis, Dishub Kota Bengkulu Perketat Pengawasan Terhadap Juru Parkir Ilegal
Akibatnya, tujuh unit UP3 terdampak, yaitu UP3 Palembang, Ogan Ilir, Muara Bungo, Lahat, Lubuk Linggau, Jambi, dan Bengkulu, dengan total 53 gardu induk padam atau sekitar 2,6 juta rumah pelanggan mengalami pemadaman.
Pemadaman ini berdampak pada aktivitas masyarakat, seperti yang disampaikan Siska, warga Kota Bengkulu, yang mengatakan bahwa kegiatannya terganggu karena pemadaman berdampak pada jaringan internet.
"Ya terganggu, apalagi jaringan internet ikut terganggu, sedangkan pekerjaan saya membutuhkan internet. Saya terpaksa mengganti provider," katanya.