Diikat dengan syarat wasiat dalam Imam Syafii, namun kalau tidak ada wasiat tidak perlu dikerjakan untuk orang yang sudah meninggal dunia dalam penunjukan penyembelihan kurban.
Sunnah selanjutnya setelah penunjukan hewan sembelih lakukan mengucapkan Bismillahiallahuakbar, untuk diingat kalimat sembelihnya itu seketika, untuk itu bukan dilakukan menggorok berkali-kali.
Penting diingatkan bahwa dalam penyembelihan tidak boleh berkali-kali seperti menyiksa hewan kurban, hanya boleh sekali dalam menggorok hewan kurban dalam penyembelihan.
Hal ini dikarenakan agar hewan tersebut tidak merasakan kesakitan, maka dari itu harus sekali saja dalam penyembelihan maka diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW tajamkan pisaunya.
BACA JUGA:Kajian Islam Ustadz Adi Hidayat: Ada Nikmat Kesempurnaan yang Allah SWT Persiapkan
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan untuk selalu menajamkan pisau yang akan dipakai oleh penjagal yang nanti ditugaskan sebagai penyembelih hewan kurban, tidak boleh menyiksa hewan.
Diajarkan pula oleh Nabi Muhammad SAW jangan pernah melakukan pengasahan pisau didepan hewan yang akan dikurbankan, itulah adab yang harus diperhatikan dalam menyembelih hewan.
Untuk tata cara selanjutnya diungkapkan oleh Ustadz Adi Hidayat harus menghadap kiblat dan ucapakan Inniwajahtu Wajhiya Liladzi Fatharosamawati Wal Ardha seterusnya.
"Menurut penelitian hadist-hadist sohih Inni wajjahtu itu dipakai pada 2 hal yakni pada saat selesai melempar jumroh dan juga setelah melakukan penyembelihan hewan kurban," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Itulah beberapa adab dan tata cara yang terbaik diungkapkan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam menyembelih hewan kurban nanti pada saat Idul Adha sehingga menjadi panduan penting.