BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kabar gembira bagi petani di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, mendapatkan penambahan alokasi pupuk subsidi.
Penasaran berapa alokasi pupuk bersubsidi di Rejang Lebong yang bertambah, simak artikel ini, karena rinciannya di sini.
Kepastian adanya penambahan alokasi pupuk bersubsidi itu, diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Amrul Eby.
Dikatakan Amrul Eby, saat ini draf alokasi pupuk bersubsidi untuk 15 kecamatan se-Kabupaten Rejang Lebong tengah disiapkan.
BACA JUGA:Distankan Rejang Lebong Siapkan Petugas Pemeriksaan Hewan Kurban
BACA JUGA:Dinas Lingkungan Hidup Rejang Lebong Dorong Bumdes Ikut Kelola Sampah
"Semula pupuk subsidi Urea berjumlah 1.093.000 kilogram, bertambah menjadi 1.900.000 kilogram. Untuk NPK Phonska semula berjumlah 2.416.000 kilogram, menjadi 5.167.000 kilogram," terang Amrul Eby.
Disebutkan Amrul Eby, dengan bertambahnya alokasi pupuk bersubsidi Kabupaten Rejang Lebong, ini akan mendorong angka produktivitas hasil panen petani yang ada.
Keputusan itu tertuang dalam Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024 tanggal 27 Maret 2024 tentang Alokasi Tambahan Pupuk Bersubsidi.
"Jumlah tambahan alokasi pupuk bersubsidi sudah diterima Distankan Rejang Lebong, dan saat ini masih dalam proses penerbitan peraturan bupati, dalam waktu dekat selesai. Kelompok tani bisa melakukan penebusan ke kios yang telah ditunjuk," terang Amrul Eby.
BACA JUGA:5.147 Pelajar di Rejang Lebong Wajib Miliki E-KTP
BACA JUGA:6 Shio Paling Beruntung dalam Karir di Tahun Ular Kayu 2025
Tambahan pupuk bersubsidi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani khususnya yang sudah terdaftar dalam e-RDKK 2024.
Penambahan alokasi pupuk bersubsidi ini untuk meningkatkan produktivitas panen petani Rejang Lebong.
"Petani tidak perlu khawatir lagi soal ketersediaan pupuk bersubsidi. Namun tentunya petani yang tergabung dalam kelompok tani dan penyalurannya itu sendiri akan dipantau, sehingga tidak ada penyelewengan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Amrul Eby.