Ketika hanya fokus pada apa yang orang lain capai, kita bisa kehilangan fokus pada tujuan dan impian kita sendiri.
Alih-alih bekerja untuk mencapai apa yang penting, kita malah terjebak dalam siklus mengejar standar yang ditetapkan oleh orang lain.
5. Prasangka Buruk Malah Menguat Kecemasan.
Membandingkan diri dengan orang lain juga dapat timbulnya prasangka buruk.
Saat melihat orang lain sukses atau bahagia, kadang muncul pikiran negatif tentang mereka atau bahkan diri kita sendiri.
BACA JUGA:8 Manfaat Telur Bebek Bagi Kesehatan, Dapat Mendukung Kesehatan Mental
Kadang kita merasa bahwa orang lain mendapatkan apa yang mereka miliki dengan cara yang tidak adil.
Atau merasa bahwa kita tidak cukup baik untuk meraih hal yang sama.
Adanya prasangka buruk ini bisa merusak hubungan kita dengan orang lain dan membuat menjadi lebih sinis dan skeptis.
6. Sinis terhadap Kehidupan yang Dijalani
Memiliki obsesi dengan membandingkan diri dengan orang lain juga bisa membuat kita merasa lebih sinis terhadap kehidupan kita sendiri.
Kita mungkin merasa bahwa hidup kita tidak adil atau berfikir kita tidak akan pernah bisa mencapai apa yang telah orang lain miliki.
Sikap sinis ini bisa saja menghalangi kita untuk melihat hal-hal baik dalam hidup kita dan menghargai momen kebahagiaan.
BACA JUGA:Jangan Asal Sabun: Ini Tips Memilih Sabun Mandi untuk Anak
Adanya sikap sinisme akan mengurangi motivasi kita untuk berusaha dan membuat kita merasa berputus asa.
Untuk mengurangi sikap sinis, fokuslah pada hal-hal yang kita syukuri dan ingat bahwa setiap orang memiliki jalan hidup yang unik.