Warga setempat, termasuk Zulaeha yang rutin mengantar cucunya ke posyandu, merasa senang dan termotivasi dengan kehadiran Presiden.
“Senang sekali, gerakannya (pencegahan stunting) bagus, teratur, dan rapi,” kata Zulaeha.
Givani, ibu dari anak berusia 4 bulan, juga menyampaikan bahwa kegiatan pencegahan stunting di posyandu sangat membantu, terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Dengan Gerakan Serentak Pencegahan Stunting ini, pemerintah berharap akan terjadi angka prevalensi stunting mengalami penurunan signifikan, dengan mencapai target hingga 14 persen pada 2024.
Gerakan ini diharapkan juga membantu menciptakan generasi mendatang yang lebih sehat dan cerdas untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045.