BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemilik mobil matic wajib memahami efek negatif bila terlalu sering pakai mode manual pada mobil transmisi matic.
Pemahaman ini penting bagi pemilik mengingat sejumlah mobil matic di tanah air sudah memiliki mode manual.
Jadi mulai saat ini pemilik wajib mengenali efek negatif sering pakai mode manual pada mobil transmisi matic.
Semoga dengan mengenali efek negatif sering pakai mode manual, maka pemilik mobil matic tidak gagal paham dan mobil matic terawat.
BACA JUGA:Cara Atasi Mobil Matic Hilang Tenaga saat di Tanjakan, Pengemudi Jangan Panik !
BACA JUGA:Hindari Kebiasaan Ini agar Kampas Kopling Mobil Matic Bertahan Lama
Bahkan bukan hanya itu, menurut mekanik dari Bengkel Ternama di Kota Bengkulu Mas Agus bahwa,
"Pemilik yang lebih dini mengenali efek negatif sering pakai mode manual pada mobil transmisi matic, maka komponen transmisi matic menjadi lebih awet."
Mode manual pada mobil matic, perpindahan gigi manual bisa dilakukan secara bertahap dengan mengoperasikan paddle shift atau tuas transmisi.
"Pemilik mobil matic memang perlu hati-hati Ketika menggunakan mode manual pada mobil transmisi matic. Perpindahan paddle shift atau tuas transmisi memang harus bertahap," kata Mas Agus.
BACA JUGA:Cara Nyopir Mobil Matic Ketika Melintas di Turunan Panjang dan Curam, Jangan Injak Rem Melulu !
BACA JUGA:Bagaimana Cara Memanaskan Mobil Matic yang Aman dan Benar? Ikuti 4 Tips Berikut Ini
Mas Agus mengakui sebagian besar mobil matic keluar terbaru di tanah air memang sudah memiliki mode manual.
Sekalipun perpindahan gigi dengan mengoperasikan tuas transmisi atau paddle shift secara bertahap, namun mode manual tetap saja ada efek negatif.
efek negatif bila terlalu sering pakai mode manual pada mobil transmisi matic adalah berdampak langsung pada girboks transmisi.