BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Vincent tanyakan kepada Dokter Tirta mengenai kenapa rokok ada peringatan sedangkan minuman manis tidak? Ini jawaban dari Dokter Tirta.
Dalam kanal YouTube Vindes pada saat itu Dokter Tirta menjadi narasumber mereka dimana Vincent dan Desta berkonsultasi terkait masalah kesehatan terhadap dokter yang terkenal sangat senang olahraga tersebut.
Vincent penasaran terhadap bungkus rokok yang selalu ada peringatannya bahwa tidak baik untuk kesehatan, sedangkan minuman manis dalam data merupakan penyebab utama kematian.
Penyebab utama tersebut lantaran adanya diabetes melitus yang disebabkan oleh gula salah satunya dari minuman manis di dalam botol kemasan dan itu tidak ada peringatan sama sekali.
BACA JUGA:Pentingnya Menjaga Kualitas dan Waktu Tidur Anak, Ini Kata Dokter Tirta
Namun dokter Tirta menjelaskan, "Anggap saja ini obrolan tongkrongan, teman-teman bisa Google tiga penyakit terbesar yang ditanggung oleh BPJS yang pertama itu jantung.
Yang kedua penyakit-penyakit yang berkaitan dengan metabolik salah satunya diabetes, yang ketiga adalah penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kolesterol tinggi."
Jadi, disebutkan oleh Dokter Tirta kenapa rokok ada larangannya karena ada pembuktian bahwa impactnya terlalu banyak karena dia benda asing yang tidak bisa diproses oleh tubuh.
Hal tersebut lantaran asap rokok tidak bisa diproses oleh tubuh dia akan menempel di paru-paru sehingga itu yang menyebabkan terjadinya bahaya kematian pada seseorang.
"Asap rokok nyangkut di paru, apa yang bisa diproses emang ada filter? Nggak ada, tapi kalau misalkan gula ada organ yang namanya pankreas yang menghasilkan insulin yang mengontrol gula darah," ujar Dokter Tirta.
Maka dari itu gula darah tersebut harus diedukasi pada masyarakat ada levelnya, 1, 2, 3 dan 4. Sisanya tergantung dengan diri individual masing-masing. Berbeda dengan rokok tidak ada organ tubuh yang bisa memfilter berikut juga polusi.
Sedangkan dikatakan oleh Dokter Tirta gula darah pada tubuh ada organ yang disebut pankreas memiliki fungsi menyaring gula darah tersebut sehingga dapat menekan insulin.
Ada yang menyebutkan ujar Dokter Tirta, orang merokok tapi dia tidak mati-mati memang ada penelitian disebutkan oleh salah satu dokter ada orang-orang yang memiliki genetik yang toleran terhadap asap rokok.
BACA JUGA:Makan Daging Kurban? Begini Cara Atasi Kolesterol Tinggi Menurut Dokter Zaidul Akbar