Ternyata dilakukan karena keluarga menilai banyak kejanggalan yang terdapat pada jasad korban yang awalnya dikabarkan bunuh diri.
BACA JUGA:PN Bengkulu Vonis Berbeda 12 Terdakwa Kasus Korupsi BTT BPBD Seluma
BACA JUGA:PPP dan Nasdem Final, 8 Partai Lagi Masih Survei Cakada Seluma
Adapun kejanggalan ini turut dibenarkan keluarga korban yang juga anggota DPRD Seluma, Iwan Harjo.
Proses otopsi ini dilakukan atas keinginan keluarga korban yang curiga dengan kondisi mayat korban pada saat dimandikan.
Dikarenakan terdapat memar di sejumlah tubuh korban dan mengeluarkan darah segar dari mulut, hidung dan juga telinga.
"Mana ada orang gantung diri mengeluarkan darah segar dari mulut hidung dan telinganya, terus ada memar di sejumlah tubuhnya pada saat dimandikan.
BACA JUGA:Kasus Penyegelan Kantor Desa Dusun Baru Seluma, 7 Tersangka Ditetapkan Polres
BACA JUGA:Terlibat Kasus Asusila Anak di Bawah Umur, Pelajar SMP di Seluma Terancam 5 Tahun Penjara
Karena itu kami meminta polisi untuk mengusut adanya dugaan kekerasan atau pembunuhan berencana dalam kasus ini," kata Iwan Harjo.
Selain itu, kejanggalan pada jasad korban juga dibenarkan oleh pamannya, yaitu Suryanto (52).
Pada saat dirinya memandikan jenazah korban, dia mengaku menemukan luka memar dan goresan ditubuh korban.
Menurut informasi yang didapatnya, korban beberapa waktu terakhir memang sering cekcok masalah rumah tangga dengan istri korban.
BACA JUGA:Resmi! Teddy Rachman Diusung Partai Nasdem di Pilkada Seluma 2024
BACA JUGA:Listrik di Sebagian Wilayah Seluma Ini Padam hingga Sore Hari, Berikut Lokasi dan Waktunya
"Terakhir korban ini pernah bercerita, kalau akhir-akhir ini rumah tangganya sedang tidak sehat dan sering cekcok dengan istrinya," kata Suryanto.