Hanya Orang Ini yang Berani Menolak Permintaan Menjabat oleh Presiden Soeharto

Selasa 02-07-2024,22:42 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Sehingga jabatan Wakil Presiden ternyata bukanlah jabatan dengan kekuasaan dan wewenang besar. 

BACA JUGA:Karena 5 Proyek Ini, Presiden Soeharto dan Ibu Tien Sampai Turun ke Bengkulu

BACA JUGA:Pecahkan Rekor! Bendungan Terbesar di Bengkulu Diresmikan Soeharto, Ini Pesan Saat Peresmian

Oleh karena itu, hubungan sultan dengan Soeharto juga mulai dingin. 

Terlihat mereka semakin jarang bertemu, selain itu Soeharto juga jarang sekali minta pertimbangan Sri Sultan untuk berbagai kebijakan penting pemerintah seperti kenaikan harga bahan bakar. 

Dan puncaknya terjadi pada saat dalam satu rapat.

Dimana Sri Sultan menunjukkan kliping koran asing soal perkembangan bisnis anak-anak Cendana kepada Soeharto. 

Seketika wajah Presiden Soeharto berubah masam dan segera berdiri meninggalkan ruangan. 

BACA JUGA:Lepas Mahasiswa UGM dan UNIB KKN di Pulau Enggano, Gubernur Rohidin Pesankan Ini

BACA JUGA:Ampere Temukan Baterai EV Baru, Mampu Kurangi Biaya Kendaraan Listrik

Setelah sekian lama menunggu, Soeharto tidak kunjung muncul juga.

Hingga seorang staf memberi tahu Sri Sultan kalau rapat sudah selesai dan dia bisa meninggalkan ruangan.

Oleh karena jubungan renggang dan tidak lagi mesra ini entah mengapa tetap membuat Soeharto memilih Sultan sebagai wakil presiden untuk periode ke 2 pada tahun 1978 - 1983. 

Akan tetapi Sri Sultan tidak bersedia. Soeharto terus berusaha membujuk Sultan, dan sampai 3 kali Sri Sultan mengirimkan surat penolakan hingga akhirnya Soeharto menyerah. 

BACA JUGA:7 Tanda Ponsel Diretas, Segera Periksa Jika Terdapat Ciri-ciri Berikut

BACA JUGA:Bawaslu Panggil KPU Kota Bengkulu untuk Klarifikasi Pencatutan Nama Dukungan Calon Wali Kota

Kategori :