Jadi Korban Bullying Kakak Tingkat, Siswa Ponpes di Bengkulu Tengah Cedera Fisik dan Mental

Rabu 03-07-2024,17:08 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

BACA JUGA:Macet Parah di Daerah Pasar Pedati Bengkulu Tengah hingga 3 Jam Antrian, Ini Jalan Alternatifnya

BACA JUGA:Pejabat Polres Bengkulu Tengah Dimutasi, Wakapolres, Kasat hingga Kapolsek, Berikut Daftar Lengkapnya

Yang mana diketahui pelaku ini sebagai tim keamanan pondok pesantren. 

Akan tetapi apakah hukuman yang diberikan harus pemukulan dan ini jelas tidak benar sekali. 

Jika memang memberikan hukuman harus yang wajar, bukan malah dipukul sampai cedera. 

“Adik saya melanggar karena ada teman adik saya memberikan kuaci kepada adik saya disaat sedang mengantre hafalan,” jelasnya dikutip dari KORANRB.ID, Rabu, 3 Juli 2024. 

BACA JUGA:Shalat Idul Adha di Bengkulu Tengah, Gubernur Rohidin Jadi Khatib dan Serahkan Sapi Kurban Presiden

BACA JUGA:Honorer Ditiadakan, Tahun 2025 Nanti Pemkab Bengkulu Tengah Gunakan Tenaga Outsourcing

“Selanjutnya kuaci tersebut adik saya makan dan melanggar aturan,” katanya.

Selanjutnya pada 13 Juni 2024 korban kembali mendapatkan bullying dari kakak tingkatnya FJ. 

Dimana korban mendapatkan pemukulan di bagian perut, lengan dan kepala sebanyak lebih dari 10 kali.

Sampai korban mengalami memar-memar di bagian tersebut. 

BACA JUGA:Pembukaan Formasi CASN oleh Pemkab Mukomuko untuk Lulusan SMA Tahun Ini

BACA JUGA:Penting PPPK Bengkulu Tahu, Segini Angsuran Pinjaman Rp60 Juta – Rp100 Juta Tenor 3 Tahun

Pada saat dipukul, korban dibawa ke ruangan yang gelap.

Rumor yang beredar dari santri di sana memang ruangan itu dibuat khusus untuk menghukum para santri yang melanggar aturan pondok pesantren. 

Kategori :