Kalau tidak puas silakan melaporkan ke pihak yang berwajib.
Selanjutnya dari pihak pondok pesantren sendiri tidak ada tindakan yang membuat efek jera terhadap kedua pelaku.
Malah terkesan membela, dikarenakan salah satu wali tersangka merupakan seorang anggota TNI.
“Kami kesal dengan Ponpes karena tidak ada tindakan atau hukuman keras atas kejadian ini. Salah satu ustadz mengatakan, diminta berdamai saja karena salah satu orang tua pelaku berprofesi TNI,” terangnya
BACA JUGA:Inilah Daftar Lengkap 7 Pejabat Eselon II Pemkab Bengkulu Tengah yang Dilantik Pagi Ini
BACA JUGA:Hamili Anak di Bawah Umur, Pemuda Bengkulu Tengah Ditetapkan Tersangka dan Ditahan
Pada akhirnya, pihak korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan.
Keluarga korban menegaskan tidak ingin berdamai sebelum kedua pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
Karena korban pada saat ini sangat menderita, bukan hanya mengalami penganiayaan fisik saja, mental korban juga sudah terguncang. Bahkan korban sudah tidak ingin lagi kembali ke pondok pesantren tersebut.
BACA JUGA:Rudapaksa Pacar ! Pelajar Masuk Bui, Dalam Aksinya Sempat Robek Baju dan Menendang Korban
BACA JUGA:Truk Batu Bara Terguling di Bengkulu Tengah, Masuk ke Halaman Rumah Warga
Sementara itu, pada saat wartawan mencoba mengonfirmasi kejadian tersebut ke pihak pondok pesantren, tetapi belum ada jawaban.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Bengkulu Tengah, Zainal Abidin melalui Kasi Pendidikan Islam (Pendis), M. Luthfi mengatakan, belum mengetahui kejadian tersebut.
“Terima kasih atas informasinya, kami dari Kasi Pendis Kemenag kabupaten Bengkulu Tengah belum mengetahui sama sekali perihal kejadian tersebut dan baru tahu saat media memberitahu,” katanya.
BACA JUGA:Perhiasan Emas 80 Gram juga Ludes, Donok : Sejak EL Gaul dengan Selingkuhannya PHK !
BACA JUGA:Suami Oknum PNS Wanita Menikah Sirih, Donok : 'Tak Pernah Terima Panggilan dari Dinas Dikbud'