Antrasit memiliki kekerasan yang tinggi dan tahan terhadap kerusakan fisik, membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam aplikasi industri yang membutuhkan bahan bakar padat yang tahan lama.
BACA JUGA:Danau Merah Muda di Senegal dengan Kadar Garam Tinggi, Berikut Fakta Uniknya!
BACA JUGA:Sejarah Toa atau Megaphone, Kapam Mulai dikenal Masyarakat Indonesia?
Penggunaan Utama
Antrasit umumnya digunakan dalam industri baja sebagai bahan bakar untuk memanaskan tungku tinggi (blast furnace) dalam proses peleburan besi dan baja.
Selain itu, antrasit juga digunakan dalam pemanas rumah tangga dan beberapa pembangkit listrik kecil.
Ketersediaan dan Cadangan
Cadangan antrasit relatif lebih sedikit dibandingkan dengan jenis batu bara lainnya, dan biasanya ditemukan dalam lapisan yang lebih dalam di dalam bumi.
Emisi dan Pengendalian Polusi
Meskipun memiliki nilai kalor yang tinggi, pembakaran antrasit dapat menghasilkan emisi CO2 dan polutan lainnya seperti partikulat dan sulfur dioksida.
Penggunaan teknologi pengendalian emisi dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan antrasit.
Biaya dan Ekonomi
Antrasit cenderung lebih mahal daripada jenis batu bara lainnya karena kualitasnya yang tinggi dan ketersediaan yang terbatas.
Namun, efisiensi tinggi dan nilai kalor yang tinggi dapat mengimbangi biaya ini dalam beberapa aplikasi industri khusus.
BACA JUGA:8 Fakta Unik Hutan Amazon, Hutan Hujan Tropis Terbesar di Dunia