BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Persiapan Festival Tabut jelang H-2 diklaim Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu sudah 70 persen.
Adapun Festival Tabut pada tahun ini bakal menonjolkan adat dan budaya, bukan bazar.
Festival Tabut masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Kegiatan akan diselenggarakan di kawasan Lapangan Merdeka Kota Bengkulu sebagai pusat pelaksanaan Festival Tabut tersebut.
BACA JUGA:Tabut Bengkulu, Tradisi Budaya Memperingati Tragedi Karbala
BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu: EO Festival Tabut Harus Bayar Sampah Rp1,7 Juta per Hari
"Berdasarkan instruksi bapak Gubernur tidak boleh terlalu menonjolkan dari sisi bazar, yang artinya budaya Tabut itu sendiri harus betul-betul menjadi sentral dari pada kegiatan," ujar Kepala Dispar Provinsi Bengkulu, Murlin dikutip dari KORANRB.ID, Kamis, 4 Juli 2024.
Murlin juga meminta kepada masyarakat Bengkulu untuk menyukseskan event nasional yang akan diselenggarakan di Bengkulu pada 6 Juli 2024 tersebut.
"Kita berharap adanya kesadaran dan ketertiban dari masyarakat. Mari kita sama-sama menyukseskan dan menghadiri serta memeriahkan rangkaian Festival Tabut supaya sama kita bahagiakanlah untuk bapak budaya Bengkulu ke luar ya," ungkap Murlin.
BACA JUGA:Festival Tabut 2024 Gunakan Jasa Event Organizer, Pemprov Bengkulu Siapkan Anggaran Rp600 Juta
BACA JUGA:Mengenal Syekh Burhanuddin, Pelopor Perayaan Tabut Pertama Kali di Bengkulu
Murlin menerangkan, bahwa di H-2 pelaksanaan festival, informasi yang diterima pihaknya untuk persiapan sudah berada di angka 70 persen dan terus berprogres positif.
Sehingga saat dimulainya rangkaian festival pada 6-16 Juli 2024 tidak ada kendala yang dihadapi.
"Saya rasa saat ini batas 70 persen sudah tembus. Konsep-konsep dan materinya sudah, kemudian pembangunan fasilitas venue dan boot tenda sudah dilakukan," terang Murlin.
Lebih jauh, Murlin mengatakan, bahwa teruntuk arena boot Tabut itu tetap harus diberikan ruang terbuka bagi yang ingin menyaksikan gelaran festival.