Masih Satu Pulau yang Sama, Ini 6 Perbedaan Antara Suku Jawa dan Suku Sunda

Selasa 09-07-2024,12:09 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

Selanjutnya, stereotip negatif suku Jawa yang paling umum ialah tidak terus terang dan bermuka 2. 

Berdasarkan sejarah suku Jawa merupakan ahli dalam serangan tiba-tiba dan gerilya.

Seperti mulai dari Perang Diponegoro, Perang Majapahit melawan Mongol, Perang Bubat.

Hampir semua perang yang terjadi berawal dari orang Jawa yang menyerang tanpa pernyataan perang.

BACA JUGA:Tari Gandai, Tarian Tradisional Suku Pekal Kabupaten Mukomuko, Kisah Malim Deman dan Putri Muhammad Duyah

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Adat Nenjor Masyarakat Suku Lembak Bengkulu, Bentuk Rasa Syukur Terhadap Kelahiran Anak

Nenek ,oyang suku bangsa Jawa juga terkenal dengan siasat politik tusuk menusuknya. 

Dimana hal ini dapat kita lihat dalam sejarah kalau orang Jawa sering berperang dengan sesamanya.

Serta dikenal sebagai bangsa yang ekspansionis.

Sementara, stereotip negatif suku Sunda yang paling umum ialah malas, kurang ambisius, dan hanya mengandalkan wajah.

BACA JUGA:Sudah Jarang Ditemukan! Ini 2 Kesenian Tradisional Suku Serawai Bengkulu yang Terpengaruh Perkembangan Zaman

BACA JUGA:Fakta Unik yang Dapat Ditemukan di Suku Rejang Bengkulu

Berdasarkan sejarah kerajaan-kerajaan Sunda tidak begitu ekspansionis bahkan meskipun ada wilayahnya yang dicaplok oleh orang Jawa.

Nah itulah tadi beberapa perbedaan suku Jawa dan suku Sunda. 

Adapun tulisan ini tidak bermaksud untuk meninggikan atau merendahkan salah satu suku dari kedua suku bangsa yang besar ini.

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ternyata ini Awal Mula Masuknya Suku Bugis ke Bengkulu

Kategori :