Ketan Srikaya Gula Merah merupakan kue tradisional yang terdiri dari dua lapisan dan khas Sumatera Barat, Indonesia.
Lapisan bawah diisi dengan ketan putih pulen, sedangkan pada lapisan atas diisi dengan srikaya berwarna coklat yang rasanya manis legit dan bertekstur kenyal.
Makanan ini biasanya akan disajikan saat acara syukuran, acara adat, serta acara pernikahan.
Orang Minang biasanya menyebut kue ini dengan sebutan katan sarikayo.
BACA JUGA:Penting, 3 Cara Mengolah Santan Agar Tidak Membahayakan Kesehatan
Ketan Srikaya Gula Merah merupakan kue tradisional yang memiliki akar yang mendalam dalam budaya dan tradisi kuliner di Minangkabau.
Kue ini terbilang mirip dengan kue Srikaya yang populer di Palembang, yang juga merupakan bagian dari warisan kuliner di Indonesia.
Kue Srikaya Palembang biasanya memiliki warna hijau dengan memiliki tekstur yang sangat lembut dan legit.
Pada umumnya, orang Palembang akan menikmati kue ini dengan ketan atau roti tawar.
Kue-kue ini dapat mencerminkan kekayaan dan keragaman kuliner di Indonesia, serta menyimpan keterampilan dan kreativitas para pembuat kue.
BACA JUGA:Ini 8 Bahan Makanan Pengganti Santan untuk Menu Puasa dan Lebaran, Anti Kolesterol
Terutama dalam penggunaan bahan-bahan lokal seperti ketan, santan, dan juga gula merah untuk menciptakan hidangan yang lezat dan memuaskan.
Selain dari proses pembuatannya, terdapat beberapa tips agar ketan tidak keras dan tetap enak untuk dinikmati.
Pastikan ketan benar-benar padat saat diletakkan diwadah agar adonan srikaya tidak merembes ke dalam ketan dan bercampur.
Setelah itu, pastikan juga semua bahan terutama mentega dan telur, berada dalam suhu ruang sebelum mulai mengolahnya.
Perlu dicatat untuk pemula, bahwa penggunaan bahan-bahan yang dingin atau terlalu panas dapat mengubah tekstur kue.