Tak hanya menjaga kandungan pada pakan, peternak ayam petelur juga harus bisa memberikan makan sesuai porsi yang dibutuhkan.
Saat ayam petelur memiliki tubuh yang kurus, produksi telurnya tidak akan maksimal.
Sebaliknya, jika ayam petelur terlalu gemuk, tumpukan lemak dalam tubuh ayam akan menghambat terbentuknya telur.
Jadi, usahakan untuk selalu memberikan pakan ayam dengan kandungan serta porsi yang pas.
5. Jaga Kesehatan dan Kebersihan Ayam Petelur
Untuk menjaga kesehatan ayam petelur, peternak biasanya akan memberikan vaksin serta vitamin secara berkala.
Hal tersebut bertujuan agar ayam memiliki kondisi tubuh yang lebih kebal dari serangan penyakit.
6. Sortir Telur saat Masa Panen Tiba
Dari saat membeli bibit, ayam petelur umumnya baru akan menghasilkan telur saat berusia 4 bulan.
Setelah datang masa tersebut, peternak ayam petelur biasanya akan mampu mendapatkan panen telur setiap hari, tergantung dari kondisi kesehatan ayam.
"Untuk kandang kita ini, tidak terlalu luas kisaran 15 x 30 meter dan dapat diisi pullet ayam petelur sebanyak 1.000 ekor. Dengan produksi hampir 90 persen dan setiap hari mampu menghasilkan 3 karpet telur," terang Feri Andespela.
Ketika telur selesai dipanen, sambung Feri Andespela, usahakan untuk tidak langsung menjualnya ke pengepul.
Alasannya karena telur tersebut masih harus disortir sesuai dengan kualitasnya.
Penyortiran telur tersebut juga dapat memisahkan telur yang tidak normal agar tidak terjual.
Telur yang tidak normal memiliki ukuran yang lebih kecil atau lebih besar dari telur biasa.
Terkadang bentuknya juga cenderung lebih gepeng atau lonjong.