BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Saat memilih untuk berbisnis ayam petelur, baik itu skala rumahan maupun partai besar, sangat cocok.
Meskipun dalam membuka usaha ini khususnya bagi yang mengisi masa pensiun sebagai karyawan, aparatur sipil negara, TNI/Polri tetap perlu dipikirkan secara matang.
Mulai dari modal awal, lokasi, harga pakan hingga pasar yang akan menampung telur yang dihasilkan.
Jika skala rumahan, masih bisa dipasarkan di kawasan desa itu saja, tentu berbeda jika untuk skala besar yang benar-benar harus dipikirkan menjualnya.
BACA JUGA:Begini Cara Memanfaatkan Limbah Kopi dan Sekam Padi, Dijadikan Pupuk Kompos Berkualitas
BACA JUGA:Masih Banyak Sekolah Kekurangan Murid, SD dan SMP Negeri Perpanjang Masa PPDB
Dibincangi rakyatbengkulu.com, Feri Andespela (44) seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menuturkan, bahwa dirinya sejak 2 tahun terakhir sudah merintis budidaya ayam petelur.
Itu dilakukannya untuk mengisi hari libur Sabtu dan Minggu, setelah bekerja full time 5 hari kerja.
"Awal ketertarikan budidaya ayam petelur ini, karena melihat permintaan pasar yang cukup menjanjikan. Baik di warung, di desa-desa maupun kebutuhan pasar yang seakan tak pernah ada habisnya," ujar Feri Andespela.
Bahkan, bukan tidak mungkin budidaya ayam petelur ini menjadi usaha yang akan dilakoni dirinya pada masa pensiun nantinya.
Ada tips sukses berbisnis ayam petelur yang harus diketahui sejak awal yakni
BACA JUGA:Maju Jalur Perseorangan Pilkada Kepahiang, Riri - Ujang Butuh Tambahan 779 E-KTP Baru
BACA JUGA:Shio Paling Beruntung di Tahun 2025: Temukan Ramalan Terbaru!
1. Lokasi Kandang Ayam Petelur
Saat akan menggeluti bisnis ini, hal pertama yang harus disiapkan adalah kandang ayam.