Selain itu, RDA juga mengaku selama di desa tersebut, mahasiswi terus mendapatkan ancaman.
Sebenarnya RDA dan rekan-rekan mengaku sangat senang berada di Desa Air Latak, Kabupaten Seluma.
Tetapi mereka mengaku tidak mendapat jaminan keamanan yang pasti dari Kepala Desa Air Latak.
Sehingga mereka tidak bisa melanjutkan kegiatan KKN di desa tersebut.
"Kami miliki bukti percakapan oknum pemuda desa yang mengajak karaokean anggota kami yang perempuan," katanya.
"Pada intinya anggota KKN saya sudah trauma, terlebih lagi isi anggota tersebut mayoritas perempuan semua sehingga tidak memungkinkan kalau tidak diberikan jaminan keamanan," terang RDA.
Diketahui sebelumnya diberitakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UIN FAS) dikabarkan kabur dari Sekretariat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mereka di Kabupaten Seluma.
Tepatnya di Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat sejak pekan lalu.
BACA JUGA:Gak Ada Akhlak! Remaja di Seluma Diamankan Satpol PP, Pesta Miras di Masjid
BACA JUGA:Mutasi di Jajaran Polres Seluma, Wakapolres dan Sejumlah Perwira Berganti
Para mahasiswa ini baru saja menempuh waktu KKN sekitar 10 hari di desa tersebut.
Ada sekitar 11 mahasiswa yang menetap di sekretariat tersebut, terbagi 9 perempuan dan 2 laki laki.
Semuanya memilih kabur meninggalkan sekretariatnya.
Hal tersebut, membuat masyarakat setempat kecewa.